Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Bias

Gambar
Bias (Kau, senja dan hujan) + Hujan. Bagiku hujan bukan hanya senja tapi adalah kau. Kenangan dimana kita berlari dan bercanda di bawah guyuran rindu, bersama. Tapi kini hujan hanya menyisakan tetes-tetes sepi pada kaca jendela, hati. Pada rumput-rumput yang diam membeku dibawah dingin. Dan waktu pun dengan angkuh telah menelan dan memenjarakanmu dalam birunya kenangan. Ingatan. + "I miss you" kudengar suara yang sama. + Seratus bahkan 1000 kali kupastikan bahwa itu suaramu, bahwa itu wajah dan senyummu. Bahwa itu manja, keras kepala dan ke-ngawur-anmu tapi yang kutemukan hanyalah keraguan. Ketidakpastian. Perlahan bayanganmu mulai samar mengkabut bersama gerimis. Nada-nada yang pernah kita nyanyikan satu persatu mulai terdengar sumbang. Pudar. Aku pun mulai meragukan diriku sendiri bahwa senja kali ini mungkin tak lagi sama. Not you. + "Terlalu banyak rindu yang lahir dari reinkarnasi kegetiran masa lalu. Kegagalan menerima dan berdamai dengan kenyataa

Eksistensi

Gambar
Eksistensi (Bayangan, cinta dan pria) + "Aku tidak bakat bersandiwara" katamu + Dan kita pun mengarungi samudra malam dibawah gerimis. Bersama. Bagimu semua pria adalah janji-janji dan sekaligus pembunuh mimpi. Kebohongan. Aku tidak tahu seberapa dalam masa lalu pernah meninggalkan luka dihatimu secara pasti. Hanya saja menemanimu mencabuti duri-duri derita dihatimu pada malam-malam sunyi perlahan membuatku sedikit terlena. Aku bahkan tidak tahu sejak kapan suaramu terasa nyaring seakan mampu melahirkan harapan. Mimpi-mimpi. Hingga kusadari bahwa aku tetaplah seorang pria meski telah terlalu lama ditikam usia. Tua. + "Tapi hidup adalah sandiwara. Aku bahkan tidak pernah yakin bahwa eksistensi manusia itu benar-benar nyata. Lihatlah, semua ke-aku-an dan egoisme ini hanyalah derivative dari alam. Nature. Sementara ilusi pahala dan surga hanyalah lahir dari naluri survival atas kematian dan kepunahan. Ketakutan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya di tingkat kesadar

C19

Gambar
C19 (Recovery, keegoisan dan senja) + Gerimis mengguyur kotaku. Aku masih mengeja rindu yang tersisa dari reinkarnasi masa lalu. Menikmati bayangan senja dalam pelukan waktu yang bisu. Kau wanita penggoda yang bahkan telah menyerah sebelum aku memutuskan untuk mengisi hari-harimu sepenuhnya. Kau bukan saja pernah mencipta pelangi dalam tidurku tapi menyeretku pada pusaran gejolak mimpi-mimpi. Bagimu apapun yang kita perdebatkan adalah aku salah. Tentang lipstik, kerudung dan cinta. Itu aturan dan aku meng-iyakan dengan sukarela meski kutahu kau terlalu lambat untuk dapat mengejarku. Bodoh. Kemudian kita pun bergandengan tangan menaklukkan malam-malam, purnama dan tahun. Berlari dibawah guyuran hujan memahat kenangan-kenangan dari balik jendela. Bersama. + "covid19 kembali merajalela" Kubaca Whataspp + "Mungkin dunia sedang memasuki safe mode dan merecovery dirinya sendiri sebab sampah-sampah telah menggunung dan ketidakseimbangan telah mengancam eksistensin

Bayangan

Gambar
Bayangan (jarak, malam dan rindu) + "Rindu" katamu + 03:00. Bersama alunan "The Clouds" - Kitaro aku masih mengeja huruf-huruf yang kau tulis untukku. Menyelam seberapa dalam kau merasakan dan memaknai rindu. Mencandra jauhnya jarak yang tersisa bagi kesadaran kita untuk saling mengerti meski tanpa kata-kata. Apa mungkin kita telah benar-benar satu bahkan sebelum kelahiran. Atau perbedaan adalah tanda dari keberadaan kehidupan itu sendiri. Rindu adalah sesuatu yang selalu terlambat kumengerti, namun bersamamu sekali lagi akan kuarungi lembah-lembahnya yang sunyi sampai malam tak lagi melahirkan harapan. Terdiam. Aku tidak tahu apakah kau adalah bunga yang akan memberi pelangi pada sisa-sisa kelahiranku. Atau kau adalah wujud dari bayanganku sendiri ketika keegoisan masih menguasaiku. Di masa lalu. + "Jadilah dirimu sendiri. Lupakan aturan-aturan konyol yang lahir dari kitab-kitab tua. Katakan saja rindu jika malam-malam terasa panjang dan kau pun

Kebohongan

Gambar
Kebohongan (Tahun baru, realitas dan rindu) + "Om pernah bohong?" tanyamu + 00:00 01-01-2021. Dan ilusi durasi tahun pun berganti. Suara-suara petasan bersautan menggelegar diantara cahaya kembang api yang berhamburan. Meski tidak se-ramai tahun-tahun sebelumnya sebab fobia covid 19 membatasi semuanya beberapa orang tetap merangkai kenangan dibawah gerimis. Diam-diam. Aku terseret dan larut dalam suasana magis masa lalu. Masa dimana cinta telah menyembelih kemarahanku hingga jalan-jalan yang kulalui tampak asing. Aku seperti terlempar ke dunia aneh yang hanya bisa kufahami sendiri. Tersesat dijalan yang benar. + "Apa yang bisa dilahirkan kebohongan kecuali kepalsuan?. Bukankah kesedihan dan kemarahan lebih nyata daripada ilusi surga?. Bagiku kebenaran adalah realitas itu sendiri tak peduli pikiran menyebutnya sebagai baik buruk, untung rugi, atau benar salah. Aku bahkan tidak peuli ketika dogma-dogma masa lalu mengutuk dan meng-anaktiri-kan. Katakan saja ke

ANDROID

Install RiaCaya pada Android
Download

BUKU


Untuk pemesanan di sini


Untuk pemesanan di sini

RCPLAYER

Simple Musik Radio TV...
RCsetup (windows)
RCplayer (Android)

DONASI



BRI
No. rek: 6906-01-002323-53-9
a/n: Pujiyanti

TRANSLATE