love you
Love you
(Rindu, senja, dan kejujuran)
+
"Love you" whatasppmu
+
Masih kuingat, belasan tahun bahkan mungkin dua dekade tak pernah kuucapkan kata itu. Love you. Aku bahkan mulai lupa dan tidak mengerti bagaimana cara mengucapkannya. Bagiku cinta bukan kata-kata yang mesti diucapkan demi menyembunyikan kepalsuan-kepalsuan. Atau demi melegalisasi pengekangan dan penindasan. Pemerkosaan dari keinginan-keinginan yang berlindung dibalik wajah etika, moral, dan agama. Sebab cinta adalah bagaimana cara kita memperlakukan seseorang, hewan, tumbuhan, hidup dan kehidupan. Membunuh diri sendiri dari kerakusan-kerakusan zaman. Mati.
+
"Aku pria egois yang akan mengenalkanmu pada lubang-lubang sakit kejujuran. Pada duri-duri kenyataan yang membakar keegoisan" jawabku. Dan kau pun datang mengenalkanku pada warna senja yang tak lagi sama. Jingga yang dimasa lalu sering kusebut merah tembaga. Pada gairah yang membuatku mengerti bahwa bersama kita bisa mengukir indah pelangi diatas hamparan kekacauan rindu.
+
Matahari mulai menyengat, angin kemarau membawa kisah-kisah usang. Sementara seekor kucing yang tiba-tiba datang tidak butuh waktu lama tertidur diatas kursi. Pulas. Bersama alunan Procol Harum - A Whiter Shade of Pale kusadari bahwa selain kebodohan hal yang tidak mudah disembuhkan adalah kebohongan. Basa-basi. Rahim yang sering melahirkan konflik panjang dari generasi ke generasi. Ketidakdamaian.
+
RiaCaya