pikiran
Pikiran
(Baik-buruk, harapan dan cinta)
+
Aku masih bersama Excel, Marlboro, dan deretan angka-angka ketika tiba-tiba sunyi menyerangku. Sementara alunan nada-nada Samar bayangan - Nicky astria mengalun dari Android usang. Malam seperti memasuki dunia yang aneh hingga abjad-abjad pun terasa mati. Angin sepoi-sepoi menerobos tirai jendela menusuk tulang. Dingin.
+
"Kau baik-baik saja" Whatsappmu.
+
Aku tidak tahu apa yang sesungguhnya kita namai baik ketika pikiran terhenti. Pun buruk. Bagiku penilaian hanya akan lahir ketika gelombang di dada pasang dan gemuruh pun menggema dari keraguan kita sendiri. Ketidak-seimbangan. Bagaimana kita akan mengatakan buruk ketika penderitaan adalah jembatan yang mengenalkan cahaya. Bagaimana kita akan menghakimi ketika pengkhianatan justru memperlihatkan keegoisan yang bersemayam dalam setiap tidur kita. Bukankah baik-buruk akhirnya hanyalah citra yang lahir dari kegagalan kita sendiri dalam melihat kenyataan?
+
"Aku memikirkanmu" lanjutmu.
+
Aku terdiam. Menyaksikan pikiran berlari diantara kepulan asap cigarret yang membumbung tinggi. Di antara masa lalu dan harapan - harapan masa depan yang timbul tenggelam. Seperti melihat kekacauan dan kefanaannya sendiri kulihat pikiran tiba-tiba berhenti. Tertunduk memandang wajahnya sendiri kemudian meringkuk lesu dalam pelukan sunyi.
+
"Aku tidak baik tidak buruk" bisikku.
+
Udara semakin dingin dan suara-suara knalpot kendaraan di kejauhan perlahan menghilang. Bintang-bintang kembali menyimpan kenangan. Sementara alunan When love breaks down - Prefab sprout perlahan menemukan nada terakhirnya. Kusadari seperti air sungai yang menuju samudra, pada akhirnya setiap cinta selalu menemukan jalannya sendiri,
+
Dini hari, Tirtomoyo, 27 July 2020
+
RiaCaya